Pada Artikel Sebelumnya telah dijelaskan tentang
ciri-ciri Laptop Gaming. Jika Anda memutuskan untuk membeli Laptop kelas gaming, sebaiknya perhatikan beberapa tips berikut ini agar mampu menjadi partner solid anda bermain game di mana pun. Tentunya, tujuan Anda memilih laptop gaming adalah mendapatkan fleksibilitas waktu dan tempat lewat kemudahannya untuk di bawa-bawa.
Fokus Pada GPU, Jangan CPU
Ada beberapa vendor yang menawarkan seri notebook-nya dengan CPU kelas high-end, tetapi memangkas biaya untuk GPU, seperti penggunaan CPU Intel Core i7 + Intel HD Graphic. Biasanya, seri ini menyasar user yang sering melakukan multi-tasking ketika bekerja. Lebih baik Anda memilih notebook yang walau menggunakan CPU dual core, dibekali GPU buatan nVIDIA ataupun ATI. Contoh yang beredar di Indonesia adalah ASUS A42JZ-VX046D/A42JY series. Biar pun hanya menggunakan Intel Dual Core P6200, berkat tambahan ATI HD 6470, dengan notebook ini, Anda dapat dengan lancar memainkan game, seperti Dragon Age Origin (full graphic), Starcraft 2 (medium), Unreal Tournament 2007 (full graphic), NFS SHIFT (full graphic), NFS Undercover (full graphic), Cities XL 2011 (medium), dan Sniper Ghost Warrior (medium).
Jika dana memungkinkan, Anda bisa menjadikan laptop dengan processor Core i3 atau Core i5 sebagai pilihan karena pilihan merek dan type yang lebih beragam di pasaran.
|
GPU mobile segmen enthusiast |
Mengapa GPU Discrete Lebih baik?
Pilihan notebook dengan GPU kelas
gaming semakin beragam, terutama karena AMD sekarang mengeluarkan banyak
chipset notebook dengan GPU terintegrasi. Namun, perlu Anda ingat bahwa performa GPU yang terintegrasi pada chipset tidak bisa dibandingkan dengan GPU yang berdiri sendiri.
Mengapa? Seperti diketahui, GPU terintegrasi menggunakan
memory system (
share) sehingga
bandwidth memory-nya sangat kecil. Belum lagi, kapasitas memory utama yang berkurang akibat diambil oleh VGA onboard. Itu membuat kinerjanya kalah telak dengan notebook yang memiliki GPU dedicated. Namun, Anda harus jeli karena ada juga GPU dedicated yang tidak membawa RAM sendiri sehingga masih harus berbagi dengan memory utama.
|
Pilihalah laptop yang berlambangkan nVIDIA atau ATI |
LCD Minimal 14 Inci
Kenapa 14 inci? Sejatinya, bermain game membutuhkan
display yang besar. Hal ini untuk mengakomodasi semua sudut yang kemungkinan tampil dalam game. Selain itu, bermain game dalam tampilan kecil kurang memberikan "
aware" yang natural.
Anda harus ekstra fokus untuk tetap bertahan agar tidak
game over terlalu dini. Notebook yang benar-benar didesain untuk gaming, minimal dibekali dengan LCD 15,6 inci. Namun, perbedaan harga antara notebook dengan LCD 14 inci dan 15,6 inci ke atas sangat signifikan, walaupun spesifikasi sistem tidak jauh beda.
Minimal Dua Slot RAM
Hindari notebook yang hanya menyediakan satu slot RAM, walaupun saat ini rata-rata sudah mengadopsi dua slot. Seperti halnya pada PC dekstop, memaksimalkan RAM adalah jalan yang wajib ditempuh untuk memaksimalkan performa notebook untuk tujuan gaming. Karena kebanyakan spesifikasi standar yang di berikan pabrikan hanya menyertakan 1 buah RAM. Mungkin bertujuan memberikan kita ruang upgrade.
Yang kurang menguntungkan, dari laptop yang hanya menyediakan 1 buah RAM adalah, kadang-kadang kapasitas awal sangat kecil sehingga Anda berpikir untuk mengupgrade kapasitasnya, RAM lama Anda terpaksa harus dipensiunkan untuk dapat kapasitas maksimal.
|
Dukungan dua slot memory untuk ekspansi |
Airflow yang Baik
Faktor ini mungkin terlihat sepele, tetapi jika tidak diperhatikan, pada proses jangka panjang akan menyebabkan
degradasi pada komponen
internal. Oleh karena itu, usahakan notebook memiliki ventilasi yang memadai serta dukungan
airflow yang baik. Pada beberapa gaming notebook tertentu, ada yang mengimplementasikan dua buah fan internal.
|
Dukungan airflow yang baik agar suhu komponen internal tetap terjaga |
Memiliki Dukungan Daya Ekstra
Sebagai gaming notebook, kualitas serta performa tinggi menjadi fokus utama. Namun, ini tentu harus di bayar dengan konsumsi daya yang tidak sedikit. Sebagai contoh, beberapa tipe notebook tertentu ada yang menggandeng VGA segmen
enthusiast, seperti nVIDIA GTX 680 atau AMD Radeon HD 7970 yang keduanya mengambil porsi paling banyak dalam menyedot daya. Oleh karena itu, untuk merealisasikan hal tersebut, setidaknya gaming notebook menggunakan adaptor dengan spesifikasi 300 W dengan output DC 20V, 15A. Pada mode
stand-alone, kemampuan baterai akan mengambil peran. Setidaknya perangkat notebook menggunakan Lithium Ion Battery (8 cell) 89 WH.